Dilansir dari situs tergacor dan terpercaya ALADDIN138 Kunang-kunang mengundang perhatian dengan kerlipan sinarnya yang cantik. Saat matahari tenggelam, kerlipan sinar mereka mulai akan kelihatan. Kunang-kunang mempunyai nama ilmiah Lampyridae. Sinar yang mempesona kan?
Kamu akan menjumpai Kunang-kunang di mana saja sepanjang ada sungai, rawa, kolam dan kubangan air yang lain. Satu kunang-kunang akan membuat kamu kagum, beberapa ratus kunang-kunang akan seperti terlihat lentera yang berkelap-kelip. Ingin tahu darimanakah sinar kunang-kunang berasal? Yok berkenalan dengan hewan ini tambah jauh kembali.
1. Kunang-kunang ialah kumbang
Serangga bersinar tidak ada dalam kerabat yang serupa dengan lalat, berlainan dengan namanya. Kunang-kunang terhitung dalam kerabat Lampyridae dalam ordo Coleoptera, terhitung didalamnya kepik, emerald ash borer, dan kumbang kapas. Hewan ini ialah kumbang yang bertubuh lunak dan bersayap.
Tahukah kamu jika nama ilmiah kunang-kunang yakni Lampyridae asal dari bahasa Yunani yakni lampein yang bermakna untuk berkilau. Hewan ini menyukai situasi yang hangat dan wilayah yang lembap. Mereka memerlukan lingkungan hidup yang lembap untuk tetap bertahan hidup.
2. Kunang-kunang berbicara dengan sinarnya
Merilis dari firefly.org sebuah pusat pelestarian dan riset kunang-kunang, mereka memakai sinar umumnya untuk menarik pasangan. Disamping itu, mereka memakainya untuk jaga daerahnya dan untuk mengingati pemangsa supaya menjauh. Pada beberapa macam Kunang-kunang, cuman satu tipe kelamin yang berkilau.
Tapi mayoritas tipe Kunang-kunang, ke-2 tipe kelamin berkilau. Masing-masing tipe kunang-kunang mempunyai skema kedipan sinarnya sendiri. Umumnya, kunang-kunang jantan memakai sinarnya untuk menarik betina Kunang-kunang, menanti si betina untuk memberikan kedipan sinar saat mereka tertarik juga.
3. Bioluminesensi kunang-kunang disebabkan karena reaksi kimia
Bioluminesensi yang terjadi pada kunang-kunang disebabkan karena reaksi kimia. Keadaan ini sebagai ada emisi sinar yang dibuat oleh makhluk hidup karena ada reaksi kimia yang terjadi. Pusat pelestarian dan riset kunang-kunang menguraikan jika di ekor mereka, terdapat dua zat kimia yang disebutkan Luciferin dan Luciferase.
Riset yang sudah dilakukan oleh Yuichi Oba dan teamnya yang dengan judul Biosynthesis of Firefly Lucifern in Adult Lantern menerangkan jika Luciferin ialah enzim yang ada dalam tempat perut dan ekor kunang-kunang, saat enzim ini digabungkan oksigen, kalsium dan adenosine triphosphate selanjutnya akan hasilkan sinar. Sementara Luciferase ialah enzim yang memacu emisi sinar.
Riset dari Helen Ghiradella dan John T. Schmidt yang dengan judul Fireflies: Kontrol of Flashing menjelaskan jika keadaan itu terjadi dalam organ pendar dari serangga yang berada di dua atau tiga fragmen perut terakhir kalinya, ini dapat dikontrol oleh kunang-kunang.
4. Kunang-kunang mempunyai usia pendek
Kunang-kunang mempunyai usia pendek. Dari telur sampai dewasa, kunang-kunang dapat hidup minimal satu sampai 2 tahun. Tapi pada masa pada mereka dapat terbang dan tempatkan telurnya memerlukan waktu minimal 2 bulan. Dalam tahapan larva, mereka sembunyi di lubang bawah tanah dan muncul pada tahapan dewasa dan bertelur, selanjutnya mati sesaat sesudahnya, sekitaran lima sampai 30 hari.
Benar-benar sayang usia yang pendek dari kunang-kunang disertai banyaknya yang menyusut. Beberapa periset mengatakan jika jumlah serangga bersinar alami pengurangan. Ini karena pemakaian pestisida dan perusakan komunitas mereka.
5. Kunang-kunang mempunyai rasa yang jelek untuk pemangsa
Merilis Treehugger, darah dari kunang-kunang memiliki kandungan lucibufagins sebagai steroid protektif yang rasanya pahit untuk pemangsa seperti kelelawar, burung, laba-laba dan katak. Ini membuat pemangsa menyangkutkan rasa yang jelek itu dengan sinar dari Kunang-kunang. Saat terserang, mereka keluarkan tetasan darah yang dikenali reflex bleeding.
Sinar cantik dari kunang-kunang kebalikannya dengan rasanya yang pahit untuk pemangsanya. Hal unik apakah yang baru kamu kenali mengenai mereka? Menarik kan? Sinar yang dibuat mereka asal dari reaksi kimia yang terjadi.
